Sopir Angkot Aritonang Tabrak Anggota Polantas Bripka Simarmata

tabrak anggota polantas

topmetro.news – Jagad media sosial dihebohkan video yang merekam aksi seorang sopir angkutan kota (angkot) di Pematangsiantar yang nekat menabrak seorang anggota Polantas (polisi lalu lintas).

Video berdurasi 9 detik itu diketahui berlokasi di Jalan Sutomo, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat. Dimana, mobil angkot melaju saat polisi tepat ada di depannya. Spontan, warga yang ada di lokasi kaget dan berteriak.

AKP Muhammad Hasan, Kasat lantas Polres Pematang Siantar membenarkan adanya kejadian viral itu.

Dijelaskannya, anggota Polantas yang ditabrak itu Bripka Panal Simarmata, sementara sopir angkot bernama Pantun Aritonang.

Kata polisi, kejadian itu terjadi Senin (14/9/2002) siang. Dimana, saat itu Bripka Simarmata baru saja menolong seorang warga perempuan yang tiba-tiba berteriak di dekat lokasi kejadian dan membuat macet jalanan.

“Awalnya ada anggota kita yang melakukan pertolongan pada seorang perempuan yang mengalami sakit (seperti) tekanan jiwa, jadi anggota kita membantulah karena dia berteriak-teriak di Jalan Sutomo, di depan Toko Roti Ganda, hingga mengalami kemacetan,” jelas Hasan, kepada wartawan, Selasa (15/9/2020).

Setelah itu, polisi mengevakuasi perempuan itu, lalu Bripka Simarmata berupaya mengurai kemacetan.

Salah satunya, meminta para sopir angkot untuk maju dari lokasi agar jalanan tak lagi macet.

Namun, Pantun Aritonang malah tak terima diberi instruksi.

Dia melawan hingga Bripka Simarmata mendatangi angkot Pantun Aritonang.

Saat itulah Pantun Aritonang langsung melajukan angkotnya hingga Bripka Simarmata menyelamatkan diri dengan naik ke angkot.

“Pada saat anggota kita mendatangi mendekati angkot tadi untuk memberitahukan maju, tapi enggak diindahkan, tapi malah bilang ‘Apa kau, mau kau tangkap aku?’ malah bilang gitu, sambil menjalankan angkotnya sehingga anggota kita menyelamatkan diri naik ke atas (bagian depan angkot),” jelasnya.

Beruntung, Bripka Panel Simarmata tidak menderita luka, dan angkot tidak berjalan jauh.

“Tidak terlalu jauh, Hanya 5 meter saja karena kondisi saat itu jalan macet, jadi mobil itu tidak berjalan kencang,” ungkap Hasan.

Setelah itu, Pantun Aritonang pun langsung ditindak dengan menilang dan membawa angkotnya ke kantor polisi.

Tak lama kemudian, Pantun Aritonang bersama mandor angkot mendatangi kantor polisi dan meminta maaf atas apa yang telah terjadi.

“Setelah itu, ada penindakan karena melawan petugas, pemilik angkot dan mandor sudah datang ke kantor kita dan memohon maaf kemudian mengakui kesalahannya,” jelasnya.

Video permintaan maaf Pantun Aritonang dan mandornya itu juga viral.

Dia mengaku menyelesai perbuatannya.

“Atas kejadian semalam tanggal 14 hari Senin, saya benar benar bersalah atas nama Pantun Aritonang melawan petugas kepolisian. Saya minta maaf sebelumnya atas kejadian yang semalam. Itu benar benar saya yang bersalah. Saya menyesali perbuatan saya atas kejadian semalam. Tolong dimaafkan saya,” tutur Pantun Aritonang.

baca pula | Pengendara Brio Ditabrak Kereta Api Sri Lilawangsa

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, nasib tragis dialami pengendara brio, Nunung Kridianty alias Dian (38) warga Desa Pujimulyo kecamatan wanita yang mengalami luka parah.

Pasalnya, wanita yang sedang hamil 8 bulan ini, ditabrak Kereta Api (KA) Sri Lilawangsa saat mengendarai mobil Honda Brio Putih BK 1082 D ketika melintasi jalur rel Kereta Api di Jalan Pantai Timur Kecamatan Helvetia, Rabu (1/4) sekira pukul 15,30 wib.

reporter | jeremitaran
sumber | pojoksatu

Related posts

Leave a Comment